Bila dulu masaku SD dan SMP mengirim pesan cukuplah melalui sepucuk surat.dengan tuliasan apa adanya.warna tinta juga 2 variasi,hitam apa biru.dan sesekali disemprot minyak wangi sedikit..;-)
Ya sebut saja masa itu masa hitam putih.
Namum pembaca bukan itu hal utama yg ingin saya bahas.
Coba kita lihat semakin canggihnya tekhnologi semakin maju dan instanya pula perpesanan sekarang.jasa pak pos atau merpati sudah lambat laun dilupakan.
Sebut saja sekarang yg sedang buming BBM,WHATSAPP,LINE dan masih banyak lagi.
[ (,”)/ Trus Dafa apa sih yg mengganjal dibenakmu??o_O ]
begini mas dan mbak brow.menurut saya itu penyebap kamus ALAY n CABE2AN adalah aplikasi perpeasanan itu tadi.
[ (.”)^ kok bisa??? ]
coba kita amputasi satu persatu.
BBM:Aplikasi ini memang komplit dari segi notification ikon.atau tanda pemberitahuan.sebut saja “speaker,centang,tanda silang merah,delivery juga baca”
misal si ucok BBM acong tapi cuma centrong alias centang.tu ucok pasti koment “aduuhh..kok centang cii???sebel dech…”.setelah ga √ berubah (spt satria baja hitam ja berubah hahaha) mnjdi D.ucok nunggu lama,lama lama lagi .”kok ga dibaca-baca ci???”
(tukan ucok alay lagi).akhirnya R juga.
Eit jangan salah.tingkat lebayisme tak sampai disitu.Kalau cuma R tapi ga ada balasan bilangya gini.”sompret alias sombong kampret cuma dibaca ga dibalas.
Ea kan mas mbak brow??hayuw ngaku Xan spti itu juga ga?hahaha..
Padahal ucok ga tahu tuh si
Acong tidur trus BB.nya keileran..
Lain lagi kasusnya LINE.
Kalau LINE bukan tanda pemberitahuanya yg bikin alay.Tapi sticker itu lho,stickernya itu lho,stickernya itu lho seX lagi biar puas.STICKERNYA ITU LHO.
Misal
Cony yg marah2..
Cony nangis berlari yg untung ga nabrak becak.
Belum lagi si james, brown banyak lgi wes ga keitung.
Kadang kita dipaksa membaca keinginan pengirim dari sticker.bukan kalimatnya.sudah sepeti arkeolog aja kita nebak2 relief..
Tapi sob yg satu ini ga begitu parah.
tapi satu ini tak begitu parah.ya WHATSAPP.tak banyak tanda baca
apalagi sticker.mengirim gambarpun cepat.saya pribadi lebih suka pakai whatsapp.sama seperti saya soalnya “simple”.
tapi teman2 pada dasarnya semua tergantung pada diri kita sdri.bagaimana kita bisa bijak menanggapi dan memnggunakan aplikasi pesan tersebut.ini hanya tulisan dari uneg2 saja.tanpa provokasi tanpa sirik2an.dri pada dipendem jadi jerawat kan?hehehe
ya da salam baca dari saya ea.smoga opini ini ter √ (bc terkirim) dan dapat D (bc terspaikan) dg baik.hingga para R (bc pembaca) bisa memberi pendapatnya.
…..
ccaayyuuuuuuss